Sepertinya tugas kuliah,,akan lebih bermanfaat jika di share,,,
Gandum,,yang ada dipikiran langsung sereal makanan, tempe -->buat membalut tempe...
Gandum merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan bahan industri yang mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku . Gandum dapat diklasifikasikan berdasarkan tekstur biji gandum (kernel), warna kulit biji (bran), dan musim tanam. Berdasarkan tekstur kernel, gandum diklasifikasikan menjadi hard, soft, dan durum. Sementara itu berdasarkan warna bran, gandum diklasifikasikan menjadi red (merah) dan white (putih). Untuk musim tanam, gandum dibagi menjadi winter (musim dingin) dan spring (musim semi). Namun, secara umum gandum diklasifikasikan menjadi hard wheat, soft wheat dan durum wheat yaitu :
a) T. aestivum (hard wheat)
T. aestivum adalah spesies gandum yang paling banyak ditanam di dunia dan banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti karena mempunyai kadar protein yang tinggi. Gandum ini mempunyai ciri-ciri kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, dan berdaya serap air tinggi. Setiap bulir terdiri dari dua sampai lima butir gabah.
b) T. compactum (soft wheat)
T. compactum merupakan spesies yang berbeda dan hanya sedikit ditanam. Setiap bulirnya terdiri dari tiga sampai lima buah, berwarna putih sampai merah, bijinya lunak, berdaya serap air rendah dan berkadar protein rendah. Jenis gandum ini biasanya digunakan untuk membuat biskuit dan kadang-kadang membuat roti.
c) T. durum (durum wheat)
T. durum merupakan jenis gandum yang khusus. Ciri dari gandum ini ialah bagian dalam (endosperma) yang berwarna kuning, bukan putih, seperti jenis gandum pada umumnya dan memiliki biji yang lebih keras, serta memiliki kulit yang berwarna coklat. Gandum jenis ini digunakan untuk membuat produk-produk pasta, seperti makaroni, spageti, dan produk pasta lainnya (Anonima, 2012).
v Morfologi Tanamam
Tanaman gandum termasuk tanaman monokotil atau tanaman dengan biji berkeping satu sehingga tipe perkecambahan pada tanaman sorgum adalah Hipogeal yaitu pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Tanaman gandum tergolong tanaman menyerbuk sendiri secara alami sebab letak bunga jantan dan bunga betina tidak terpisah tetap dalam satu tempat. Karena tanaman sorgum menyerbuk sendiri sehingga penyerbukannya juga dilakukan dengan bantuan angin atau biasa disebut dengan Anemogami.
Lingkungan atau syarat tumbuh tanaman gandum antara lain ketinggian tempat penanaman sekitar 400-800 meter dari permukaan laut. Tanaman gandum dapat tumbuh baik dan berproduksi tinggi pada kisaran suhu 10-25 derajat Celcius, fotoperiodisme yang panjang, bercurah hujan 350-1.250 mm dengan kondisi kering pada masa pemasakan biji, sedang saat pembentukan bunga yang fertil dibutuhkan suhu rendah. Gandum umumnya ditanam pada curah hujan makin menipis selama sekitar sebulan. Selama sebulan, benih itu memperoleh perlakuan khusus dengan siraman air (gembor) sehari semalam penuh, dibiarkan dua hari, dan di hari keempat disiram lagi sehari semalam. Bulan berikutnya mulai perawatan dengan pupuk kimiawi, menyusul pupuk kandang yang sudah ditaburkan pada bedeng sampai umur dua bulan. Udara yang kering bersuhu rendah akan membuat biji gandum masak secara sempurna. Gandum potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah pinggiran yang kering ( Arie A, 2012).
o Bran
Bran merupakan kulit luar gandum dan terdapat sebanyak 14,5% dari total keseluruhan gandum. Bran terdiri dari 5 lapisan yaitu epidermis (3,9%), epikarp (0,9%), endokarp (0,9%), testa (0,6%), dan aleuron (9%). Bran memiliki granulasi lebih besar dibanding pollard, serta memiliki kandungan protein dan kadar serat tinggi sehingga baik dikonsumsi ternak besar. Epidermis merupakan bagian terluar biji gandum, mengandung banyak debu yang apabila terkena air akan menjadi liat dan tidak mudah pecah. Fenomena inilah yang dimanfaatkan pada penggilingan gandum menjadi tepung terigu agar lapisan epidermis yang terdapat pada biji gandum tidak hancur dan mengotori tepung terigu yang dihasilkan. Kebanyakan protein yang terkandung dalam bran adalah protein larut (albumin dan globulin).o EndospermaEndosperma merupakan bagian yang terbesar dari biji gandum (80-83%) yang banyak mengandung protein, pati, dan air. Pada proses penggilingan, bagian inilah yang akan diambil sebanyak-banyaknya untuk diubah menjadi tepung terigu dengan tingkat kehalusan tertentu. Pada bagian ini juga terdapat zat abu yang kandungannya akan semakin kecil jika mendekati inti dan akan semakin besar jika mendekati kulit.o LembagaLembaga terdapat pada biji gandum sebesar 2,5-3%. Lembaga merupakan cadangan makanan yang mengandung banyak lemak dan terdapat bagian yang selnya masih hidup bahkan setelah pemanenan. Di sekeliling bagian yang masih hidup terdapat sedikit molekul glukosa, mineral, protein, dan enzim. Pada kondisi yang baik, akan terjadi perkecambahan yaitu biji gandum akan tumbuh menjadi tanaman gandum yang baru. Perkecambahan merupakan salah satu hal yang harus dihindari pada tahap penyimpanan biji gandum. Perkecambahan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kondisi kelembapan yang tinggi, suhu yang relatif hangat dan kandungan oksigen yang melimpah.(Anonimb, 2012).
Sumber: Wahid dkk pada jurnal Pemanfaatan Komoditas Pangan Lokal Sebagai Sumber Pangan Alternatif di Papua tahun 2009A. SENYAWA FUNGSIONAL YANG ADA DALAM GANDUM DAN KEGUNAANNYA1. ProteinMakanan dari gandum adalah sumber protein tidak lengkap yang jumlahnya tidak banyak. Ini berarti bahwa gandum mungkin berisi semua delapan dari asam amino yang diperlukan untuk kesehatan yang baik, tidak semua delapan ditemukan pada tingkat yang memadai. Namun, menggabungkan gandum atau biji-bijian serealia lain dengan protein hewan atau kacang-kacangan membuat protein gandum lengkap. Dalam kelompok sereal, gandum mengandung protein lebih banyak dari beras atau jagung (Minnesota Association of Wheat Growers)2. Serat panganSerat pangan adalah karbohidrat undigestible dalam makanan yang bertindak seperti sapu untuk menyapu saluran pencernaan kita. Satu potong roti gandum utuh mengandung 1,5 gram serat makanan, satu potong roti putih berisi 0,5 gram. mencegah dan menyembuhkan kanker usus besar (colon cancer) dan luka serta benjolan dalam usus besar (diverticulitis), juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah (hiperchlolesterolemia). Serat makanan merupakan bagian makanan yang tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan (enzim), sehingga tidak menghasilkan energi atau kalori. Serat makanan ini termasuk golongan karbohidrat yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin dan gum (Koswara, 2006)3. AntioksidanMenurut (Oufnac, 2007), antioksidan pada gandum terdapat pada dedaknya (bran). Fenol dan tokoferol pada dedak gandum umumnya diyakini melawan penyakit jantung, reaksi oksidasi lipid pada yang tidak diinginkan tubuh. dedak gandum mengandung berbagai jenis senyawa antioksidan fenolik seperti ferulat, vanilat, caffeic, coumaric, dan asam syringic. Selain itu juga memiliki kandungan relatif tinggi karotenoid, tokoferol, dan pitosterol. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa senyawa dari dedak gandum menunjukkan kemampuan yang signifikan dalam penangkapan radikal bebas dan mengurangi oksidasi lipid pada kondisi tertentu.4. FitosterolLemak lembaga gandum rnengandung fitosterol sebesar 1,3-1,7%. Fitosterol adalah sterol dari tanaman, sterol sendiri adalah alkohol berbobot rnolekul tinggi yang terdapat pada fraksi tidak tersabunkan dari rninyak dan lemmak pada jaringan hewan dan tanarnan. Konsumsi fitosterol dalarn jurnlah banyak dapat mengganggu penyerapan kolesterol sehingga akan meningkatkan ekskresinya. Konsumsi fitosterol mampu mengurangi resiko kematian akibat penyakit jantung koroner secara nyata (Marliyati dkk, 2005)5. Mineral dan vitamina. Tiamin (vitamin B1)Salah satu vitamin B-esensial yang dibutuhkan setiap hari untuk memperbaiki selera makan, kesehatan pencernaan dan kesehatan saraf. Makanan gandum merupakan sumber yang baik dari tiamin. Fungsi metabolik tiamin antara lain pada reaksi oksidasi piruvat - Asetil- KoA, rekasi oksidasi α- keto glutarat dan reaksi transketolasi – HMP (Heksosa Monofosfat). Di dalam otak dan hati, segera diubah menjadi TPP (thiamin pyrohosphat) oleh enzim thiamin difosfotransferase, dimana reaksinya membutuhkan ATP. Berperan penting sebagai koensim dekarboksilasi senyawa asam-keto. Beberapa enzim yang menggunakan TPP sbg koensim adalah pyruvate decarboxylase, pyruvate dehydrogenase, dan transketolase (Dwi Rahayu dkk, 2004). Tiamin banyak terdapat pada endosperm gandum.b. Niasin (vitamin B3)Merupakan vitamin B-esensial untuk efisiensi penggunaan protein oleh tubuh. Vitamin niasin merupakan komponen kunci pada banyak lintasan metabolik yang mengenai metabolisme karbohidrat, lipid serta asam amino. Kekurangan niasin menimbulkan sindroma defisiensi pellagra, gejalanya mencakup penurunan BB, berbagai kelainan pencernaan, dermatitis, depresi dan demensia (Rusdiana, 2004). Niasin banyak terdapat pada endosperm gandum.c. ZincPenting untuk penyembuhan kulit dan sifat pertumbuhan. Makanan dari gandum merupakan sumber yang baik dari zinc. Zinc adalah sebuah mikronutrisi yang bisa bisa ditemukan di semua jaringan tubuh dan penting bagi pertumbuhan sel, diferensiasi sel dan sintesa DNA. Juga penting untuk menjaga sistem daya tahan tubuh yang sehat.d. Riboflavin (vitamin B2)Penting untuk pertumbuhan dan penglihatan yang baik. Riboflavin sebagian besar terdapat pada endosperm. Di tubuh, riboflavin berfungsi sebagai bagian dari berbagai susunan enzim. Enzim tersebut adalah flavoprotein dan biasanya disebut pula sebagai enzim kuning, karena warna kuningnya yang disebabkan oleh gugusan flavin. Satu atau lebih enzim kuning dibutuhkan bersama-sama dengan koenzim I atau koenzim II di dalam katabolisme (pemecahan) glukosa untuk memperoleh energi yang berguna untuk proses-proses tubuh. Riboflavin juga merupakan bagian dari enzim-enzim oksidase yang berfungsi pada tingkatan terakhir metabolisme protein. (Dwi Rahayu dkk, 2004). Riboflavin banyak terdapat pada endosperm gandum.e. Trace MineralMakanan gandum merupakan sumber selenium dan magnesium, nutrisi penting untuk kesehatan yang baik (Minnesota Association of Wheat Growers).
Macam gandum
|
Deskripsi
|
Kegunaan
|
Durum
|
large kernels, colored amber, translucent
|
Untuk membuat tepung semolina untuk pasta
|
Hard Red Spring
|
high protein content, brown in color, hard grain
|
untuk roti dan hard baked foods
|
Hard Red Winter
|
high protein wheat, colored brown, hard grain
|
Untuk membuat roti dan juga dicapur dengan low-protein pastry dan kulit pie
|
Soft Red Winter
|
low protein content, soft grain
|
untuk muffins, cakes, biskuit, and kulit pie
|
Hard White
|
medium protein content, opaque and light colored, hard grain
|
untuk membuat roti dan untuk membuat bir
|
Soft White
|
very low protein content, light colored, soft grain
|
Untuk pastry dan kulit pie
|
DAFTAR PUSTAKAAnonima. 2012. Gandum. http://wikipedia.com. Diakses pada tanggal 24 Februari 2012 pukul 11.29 WIB.Anonimb. 2012. Gandum. http://wikipedia.com. Diakses pada tanggal 24 Februari 2012 pukul 11.29 WIB.Anonimc. 2012. Gandum. http://queencleopatra.hubpages.com. Diakses pada tanggal 24 Februari 2012 pukul 11.29 WIB.Anonimd. 2012. Wheat production and products. http://www.grainsessential.ca/wheatproduction. Diakses pada tanggal 24 Februari 2012 pukul 11.29 WIB.
David S. Oufnac,Zhimin Xu, Ting Sun, Cristina Sabliov, Witoon Prinyawiwatkul, and J. Samuel Godber. Extraction of Antioxidants from Wheat Bran Using Conventional Solvent and Microwave-Assisted Methods. Cereal Chem. 84(2):125–129
A. Wahid Rauf dan Martina Sri Lestari. PEMANFAATAN KOMODITAS PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF DI PAPUA. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua, Jalan Yahim Sentani, Kotak Pos 256 Sentani, Jayapura 99352,. Telp. (0967) 592179, Faks. (0967) 591235, E-mail: bptp_papua@yahoo.com
Sri Anna Marliyati . H idayat Syarief, Deddy Muchtadi , Latifah K.Darusman , dan Rimbawai . EKSTRAKSI DAN ANALISIS FITOSTEROL LEMBAGA GANDUM (Triticum sp.). [Extraction and analysis of Phytosterol from wheat germ (Trit.;cum sp.)]. JurnaLTeknol. dan Industri Pangan, Vol. XVI No. 1 TCI 2005
RUSDIANA. VITAMIN. Program Studi Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. ©2004 Digitized by USU digital library.
Oliver Fontaine. 2008. Evidence for savety of zinc Suplementation In he Management of Diarrhea.Dept. Of Child and Adolescent Health and development. WHO. Printed on Sari pediatric Vol 10. No. 1 Suplemen, Juni 2008 distributed during KONIKA 2008, Surabaya, Indonesia.Terima Kasih..
untuk Dapus bisa langsung di search dijamin ada...!! tapi tidak semua ditampilkan....^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar