Rabu, 04 Maret 2015

Menjadi Dewasa itu ...

Mood hari ini bener2 ter make up oleh koko !!

Dari jauh udah saya panggil2 ... *koko berekspresi bingung*
Setelah koko nemu yang manggil dia, dengan ganteng nya dia berjalan ke arah saya , meong2 dan kaki depan nemplok di lutut minta di elus2.
Oke koko ...kamu berhasil mengalihkan fokus saya karena hal yang cukup menyedihkan dan memang menyedihkan.

Saya cukup sedih ada orang yang bilang,

"Kuliah di pertanian kok kerja di bank"

Ato

"Saat petani kesusahan karena harga pupuk naik para lulusan pertanian asik kerja di bank"

Asdfghjk ... #¡¿¥€@&%§#

Sebenernya pernyataan itu sudAh menggores hati para lulusan pertanian yang kerja di bank.
Ato lulusan pertanian yang engga bekerja di jalurnya.
Ato sarjana yang engga bekerja sesuai jurusan nya.

Di situ saya merasa sedih.

Golek gawean iku ora gampang.

Saya percaya, orang2 yang engga tepat jalur itu juga sudah berusaha melakukan hal terbaik supaya engga salah jalur. Kita yang berusaha Yang Maha Hidup yang meng- Acc.

Semua orang ga bakal nganggur klo dia mau bekerja tanpa gengsi. Gengsi karena gedhe kecilnya gaji, gengsi karena itu bukan jalur saya.

Selama itu halal dan pastinya akan berkah kenapa tidak.
Waktu dan kamu yang bakal nentuin, akan lanjut ato mencari apa yang memang di ingini hati.
Tawakal lagi.

Hidup ini memang syarat akan Sang Pencipta.

Saya menyadari satu hal mengenai bagian tak terpisahkan orang dewasa.
Semakin dewasa, hidup ini bukan hanya terdiri dari saya saja tetapi akan ada istri/suami dan anak. Dan anak bisa jadi tidak hanya satu.
Masalah juga ga hanya datang dari satu sisi.

Dan bekerja merupakan salah satu cara untuk mengatasi problematika hidup yang ga bakal habis.
But I hate people who said that money is everything.

Ada yang bilang rejeki orang berkeluarga itu lebih besar dari rejeki orang yang blm berkeluarga.
Saya setuju, karena yang tadinya rezeki nya cuman satu setelah berkeluarga akan jadi rezeki dua orang yang dijadiin satu, tiga orang, dll

Di lain pihak,
Mengambil keputusan untuk mengakhiri suatu hubungan kerja secara tiba2, itu sangat menyedihkan.
Saite!!!

Bagaimana mereka menjelaskan ke keluarga ??
Bagaimana besok  ??

Sang Maha Hidup mengatur rezeki salah satunya melalui manusia ke sesama manusia.
Kadang pahit kadang manis.
Klo selalu ngerasain manis, kita ga akan pernah untuk berhenti sejenak, memahami,  merenungi hakikat hidup sebenarnya.
Sama seperti terlalu banyak tertawa akan mematikan hati.

Hidup itu juga butuh hati yang lapang.
Semoga semua orang bisa mengaplikasikan ilmu ikhlas.

Aamiin

Selamat tidur ....hari ini capek sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follower