Selasa, 04 Desember 2012

I Love Indonesia !!!


Kapan terakhir kali diri kalian merasa jiwa Nasionalisme dalam diri kembali lagi?

Setelah selesai baca buku 5 cm (*telat banget yaa  -___-“) nya Dhonny Dirgantoro saya sempet berucap, wah,,beruntung banget saya bisa baca buku ini. Dan saya sempat berpikir buku ini harus dibaca sama seluruh orang Indonesia eh,,bukan hanya orang Indonesia tetapi orang di belahan bumi lain juga perlu disuguhi buku ini. Buku ini pas banget buat “kamu2” yang mengaku lebih cinta Negara lain di banding Ibu Pertiwi ini, yaa Ibu Pertiwi tempat kalian dilahirkan, tempat kalian memijakkan kaki, tempat kehidupan kalian dan tempat kalian kembali lagi pada Nya.  Dan saya lebih beruntung karena saya orang Indonesia.




jadi pengin ng-share beberapa cuplikan dialog, yang aslii bikin mrinding ..

Berikut cuplikan dari 5 cm

Tujuh meter …
Lima meter …
Tiga meter …
..!!!
“dan …kita di Mahameru…”
.....................

                “Biasanya kalo manusia ngerasain keindahan yang amat sangat, dia reflex akan memejamkan mata dan membwa keindahan itu ke hati karena keindahannya nggak bisa diucapkan dengan kata2 atau diterjemahkan dengan cara apapun sama indera fisik. Tapi sekarang kayaknya di sini teori itu bis dibantah …” Arial berkata lembut.
                Semuanya tersenyum dan menoleh ke Arial. Rombongan kecil anak manusa itu bersujud syukur di puncak Mahameru, mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Tuhan dan kepada tanah yang telah menghidui mereka. Ibu yang selalu memberikan tanah dan airnya setiap hari. ibu yang akan melalu mencintai anak2 bangsa. Air mata yang berjatuhan membasahi pasir di puncak Mahameru, membuat rasa terima kasih begitu indah. Mereak berenam berpelukan sangat erat, air mata kembali jatuh, menjadi saksi bening eratnya persahabatan mereka.
........................

Bagian lain yang nggak kalah bikin merinding sewaktu pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus di puncak Mahameru…..dengan iringan lagu Indoensia raya yang dinyanyikan para pendaki dengan suara sesenggukan yang jelas terdengar diantara barisan pendaki.

........................
                Mereka berenam berpelukan dalam rangkulan membentuk lingkaran kecil.”sebuah kehormatan bagi saya. Saya …Genta telah mendaki Mahameru bersama kalian tercinta…di Tanah Air tercinta ini. Kehormatan ini tidak akan saya lupakan seumur hidp saya.”
                Genta mengucapkan kalimat tadi sambil berkaca2 menatap temen2nya. Pelukan meraka bertambah erat.
                “suatu kehormatan juga bagi saya dan kehormatan itu buat kita semua … saya Arial, seorang yang sangat mencintai tanah ini.”
                “Juga bagi saya…Arinda, Indonesiaku…saya mencintaimu sepenuhnya.”
                “Semuanya berawal dari sini…”Zafran menunjuk keningnya, “Saya Zafran, saya mencintai negeri indah dengan gugusan ribuan pulaunya sampai saya mati dan menyatu dengan tanah tercinta ini.”
                Riani menarik napas panjang menahan tangis, “Dan selam a ribuan langkah kaki ini, selama hati ini bertekad, hingga semuanya bisa terwujud sampai di sini, jangan pernah sekali pun kita mau menyerah mengejar mimpi kita…Saya Riani, saya menc intai tanah ini dengan sepenuh hati saya.”
                “saya Ian…saya bangga bisa berada di sini bersama kaliansemua. Saya akan mencintai tanah air ini seumur hidup saya, saya akan menjaganya, dengan apapun yang saya punya, saya akan mejnaga kehornatannya  saperti saya menjaga diri saya. Seperti saya selalu menjaga mimpi2 saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini."

...........................


Di buku ini, saya seolah2 bisa melihat dan ikut merasakan perjalanan mereka menuju Mahameru mulai dari naik Jip di Tumpang, Ranu Pale, Ranu Kumbolo, padang Ilalang yang begitu luas, Hutan tempat Genta sebelumnya pernah tersesat, hamparan edelwis yang sungguh luar biasa indahnya, Kalimati, Arcopodo, dan puncak tertinggi di Jawa Mahameru.

Mungkin sebelumnya pernah dicerita in temen ,,tepatnya kakak temen saya tentang Semeru dan pengalaman dia tersesat di hutan  dan keajaiban dia bisa keluar dari sana. Kata beliau di hutan itu seolah2 dari tadi cuman lewat jalan ini2 aja jadi dari tadi jalan akhirnya kembali ketempat semula.  Dan pada waktu itu dia harus lewat hutan itu sendirian karena satu orang temennya sakit dan yang satu nunggu in temennya itu. Ga biasa-biasanya temennya itu sakit, padahal diantara ketiganya dia yang paling kuat, pengalaman, dan ga gampang nyerah untuk urusan naik gunung, tapi entah di Semeru ini dia yang paling drop kondisinya. Emang Semeru penuh misteri, ucap kakak temen saya itu.


Ato saya yang udah kebelet banget pengin ke sana, ..yaaa…hahahaha
Berbagai percakapan ke lima sahabat ini bener2 asyik untuk diikut..percakapan sosok pemuda2 Indonesia yang dibumbui ilmu2 pengetahuan serta analisa tentang masalah yang ada disekitar mereka… yang membuat kita diingatkan akan suatu hal yang pernah kita lupakan dan ditiap lembar halaman punya kejutan yang membuat semakin penasaran untuk lanjut halaman demi halaman.

.......... 
*cuplikan lagi ...

Muka Ian tampak menyala, matanya mengkilat diternagi cahaya api unggun. “Betul! Begitu juga dengan mimpi2 kamu, cita2 kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar taruh di sini”, Ian membawa jari telunjuknya menggantung mengambang di depan keningnya…
“kamu taruh di sini … jangan menempel di kening.
Biarkan…
dia…
mengambang…
5 centimeter …
Di depan kening kamu…”
                “jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu liat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita2, keyakinan diri…”
                “… Biarkan keyakinan kamu , 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan … sehabis itu yang kamu perlu … Cuma …”
                “Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas .”
                “lapisan tekat yang seribu kali lebih keras dari baja…”
                “dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya …”
                “serta mulut yang akan selalu berdoa …”
                “dan kamu akan selalu dikenang sebagai seseorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan Cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagaiseseorang yang  percaya pada kekuatan mipi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah keadaaan. Tetapi seseorang yang percaya akan keajaiban mimpi kejaiban cita2, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun … Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi2 itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.”
                “percaya pada… 5 centimeter di depan kening kamu.”










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follower